5 Rekomendasi Distro Linux Turunan Ubuntu

Ubuntu with Tux by Ubuntu-Discourse

Menurut statistik LinuxCounter.net, Ubuntu menjadi sistem operasi Linux yang paling banyak digunakan. Ubuntu pertama kali dirilis pada Oktober 2004 dan merupakan turunan dari distribusi (distro) Linux lainnya, yaitu Debian.

Ubuntu memiliki tampilan antarmuka pengguna (User Interface) yang cantik, puluhan ribu aplikasi yang siap diunduh, dan dukungan komunitas yang besar. Maka tak heran, Ubuntu sering kali dijadikan rekomendasi utama bagi mereka yang ingin mulai berkenalan dengan Linux.

Tak hanya menjadi idola bagi para pengguna Linux baru, Ubuntu juga banyak dijadikan dasar dalam pengembangan distro Linux lainnya. Sistem keamanan yang selalu diperbarui dan stabil dalam setiap versi rilisnya menjadi alasan Ubuntu cocok dijadikan pondasi untuk mengembangkan distro Linux baru.

Sudah banyak distro Linux yang menjadikan Ubuntu sebagai dasar pengembangannya, baik yang resmi (dikelola langsung oleh Canonical Ltd.) maupun yang dikelola oleh pihak ketiga. Bahkan, beberapa distro Linux tersebut mampu menyamai kepopuleran dari Ubuntu.

Lantas, manakah yang terbaik? Berikut ini saya merangkum 5 rekomendasi distro Linux turunan Ubuntu yang bisa kamu jadikan referensi :

----------

1. elementary OS

elementary OS Desktop

elementary OS adalah distro Linux yang cepat, ringan, sekaligus tampil dengan indah secara bersamaan. elementary OS pertama kali dirilis pada Maret 2011 dan dengan cepat menjadi salah satu distro Linux yang populer.

elementary OS menggunakan Desktop Environment buatan mereka sendiri yang diberi nama Pantheon. Pantheon membuat tampilan elementary OS sekilas mirip dengan tampilan Mac OS. Maka tak heran jika versi rilis 0.3 "Freya" berhasil menarik 1,2 juta unduhan dan menobatkan elementary OS sebagai 'Best-Looking Distro 2016' versi Linux.com.

elementary OS menggunakan Ubuntu LTS (Long Term Support) sebagai dasar pengembangan untuk setiap versi rilisnya. Saat postingan ini ditulis, elementary OS sudah mencapai versi rilis 0.4 dengan kode nama "Loki".

Sayangnya, elementary OS 0.4 Loki hanya mendukung PC dengan arsitektur 64-bit. elementary OS terakhir mendukung PC dengan arsitektur 32-bit pada versi rilis 0.3 Freya.

System Requirements (Recommended) :
- Intel i3 or comparable dual-core 64-bit processor
- 1024 MB of system memory (RAM)
- 15 GB of disk space
- Internet access

2. Linux Lite

Linux Lite Desktop

Linux Lite adalah distro Linux yang mengutamakan sisi fungsionalitas. Mereka percaya bahwa sebuah sistem operasi harus siap digunakan pada boot pertama setelah selesai ter-install. Maka dari itu, Linux Lite dirancang untuk memiliki aplikasi-aplikasi yang kemungkinan besar akan langsung digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Linux Lite memiliki beberapa aplikasi bawaan seperti Firefox (aplikasi web browser), GIMP (aplikasi edit foto), LibreOffice (aplikasi perkantoran), Thunderbird (aplikasi pengelola email), dll. Linux Lite menggunakan Desktop Environment XFCE yang tidak terlalu banyak menggunakan RAM sehingga cocok untuk PC dengan spesifikasi rendah.

Saat postingan ini ditulis, Linux Lite sudah mencapai versi rilis 3.2 dengan Ubuntu 16.04 LTS sebagai dasar pengembangannya.

System Requirements (Recommended) :
- 1,5 GHz Processor
- 1024 of system memory (RAM)
- 1366x768 resolution
3. Linux Mint

Linux Mint Cinnamon Desktop

Linux Mint adalah distro Linux yang bertujuan untuk menghasilkan sistem operasi yang modern, elegan, nyaman serta 'powerful' dan mudah digunakan. Linux Mint mengklaim mereka sebagai sistem operasi no.4 yang paling banyak digunakan, setelah Windows, Mac OS, dan Ubuntu.

Linux Mint memiliki 4 varian Desktop Environment, yaitu Cinnamon, MATE, KDE, dan XFCE. Linux Mint hadir dengan beberapa aplikasi bawaan seperti Firefox (aplikasi web browser), GIMP (aplikasi edit foto), LibreOffice (aplikasi perkantoran), VLC (aplikasi pemutar video), dll. Salah satu kelebihan lain dari Linux Mint adalah tampilannya yang mudah dikustomisasi.

Sejak versi rilis 17, Linux Mint menggunakan Ubuntu LTS sebagai dasar pengembangannya. Saat postingan ini ditulis, Linux Mint sudah mencapai versi rilis 18.1 dengan kode nama "Serena".

System Requirements (Recommended) :
- 1024 MB of system memory (RAM)
- 20 GB of disk space
- 1024x768 resolution

4. TeaLinux OS

TeaLinux OS Desktop

TeaLinux OS adalah salah satu dari beberapa distro Linux buatan Indonesia. TeaLinux OS dikembangkan oleh Dinus Open Source Community (DOSCOM) yang berorientasi pada pemrograman. Dengan menghadirkan filosofi, "Nikmatnya Sebuah Racikan", TeaLinux OS dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk menghasilkan distro Linux pemrograman yang dikhususkan untuk dunia pendidikan.

TeaLinux OS memiliki beberapa aplikasi bawaan seperti Blender (aplikasi grafis 3D dan animasi), Bluefish dan Brackets (aplikasi text editor untuk pemrograman), Firefox (aplikasi web browser), Inkscape (aplikasi edit grafis vektor), dll. TeaLinux OS menggunakan Desktop Environment XFCE yang ringan dalam penggunaan RAM.

Hal menarik lainnya dari TeaLinux OS adalah mereka memiliki aplikasi bernama Tea Package Installer. Aplikasi ini digunakan untuk meng-install aplikasi-aplikasi beserta dependensinya secara offline. Jika di sistem operasi Windows kita mengenal ekstensi .exe, maka di TeaLinux OS menggunakan ekstensi .tea untuk meng-install paket aplikasi.

Saat postingan ini ditulis, TeaLinux OS sudah mencapai versi rilis 8 dengan kode nama "Pappermint Tea". TeaLinux OS 8 menggunakan Xubuntu 16.04 LTS sebagai dasar pengembangannya.

System Requirements (Minimum) :
- Intel Core 2 Duo
- 2048 MB of system memory (RAM)
- 50 GB of disk space
- Internet Access

5. Zorin OS

Zorin OS Desktop

Zorin OS adalah distro Linux yang cocok untuk kamu yang belum bisa 'move on' dari sistem operasi Windows. Mengapa demikian? Karena Zorin OS menggunakan Desktop Environment buatan mereka sendiri yang didesain mirip dengan tampilan Windows.

Tak hanya dari segi tampilan, Zorin OS juga dilengkapi aplikasi yang memungkinkan Linux untuk menjalankan aplikasi Windows. Zorin OS juga memiliki beberapa aplikasi bawaan seperti Chromium (aplikasi web browser), LibreOffice (aplikasi perkantoran), Maps (aplikasi peta), Weather (aplikasi cuaca), dll.

Zorin OS memiliki 2 versi unduhan, yaitu Ultimate (Premium) dan Core (Free). Versi Ultimate mendukung lebih banyak fitur dibandingkan versi Core, seperti tambahan 3 tampilan desktop yaitu Mac OS, Unity, dan GNOME 2.

Saat postingan ini ditulis, Zorin OS sudah mencapai versi rilis 12 dengan Ubuntu 16.04 LTS sebagai dasar pengembangannya.

System Requirements (Recommended) :
- 1 GHz Single Core
- 1536 MB (1,5 GB) of system memory (RAM)
- 20 GB of disk space
- 800x600 resolution

----------

Itulah 5 rekomendasi distro Linux turunan Ubuntu pilihan saya. Kamu punya pendapat lain? Jangan ragu untuk menulisnya di komentar.

Sekian dan semoga bermanfaat.

Sumber Gambar : my PC, official site, www.ubuntu-discourse.org (main).

0 Komentar untuk 5 Rekomendasi Distro Linux Turunan Ubuntu

Posting Komentar